Komputer merupakan salah satu produk dari perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Komputer di abad 20 dapat dipandang sebagai “partner”
bagi kebanyakan profesi. Banyak pekerjaan yang dilakukan dengan bantuan
teknologi komputer. Profesi guru merupakan salah satu dari sekian banyak
profesi yang dewasa ini dituntut untuk dapat mengoperasikan komputer dalam
melaksanakan pekerjaannya. Bagi guru Bahasa Inggris penggunaan komputer dalam
pembelajaran sangat membantu untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan baik pada pra pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan
pasca pembelajaran.
Sutono (2010) menjelaskan bahwa komputer merupakan
seperangkat alat elektronik yang memiliki fungsi untuk menerima input,
memproses input, dan menghasilkan input. Sebuah komputer terdiri dari perangkat
keras (hardware), perangkat lunak (software), dan pengguna (brainware).
Perangkat keras (hardware)
merupakan komponen-komponen yang secara langsung berhubungan dengan kita yang
dapat dilihat dan disentuh dan fungsinya adalah untuk memasukan data
(Wicaksono, 2014). Sedangkan, perangkat lunak (software) adalah program
yang diproduksi oleh sotftware house untuk melaksanakan fungsi umum dan
fungsi standar (Suarna, 2005). Kemudian, pengguna (brainware) adalah
orang yang menggunakan atau mengoperasikan komputer.
Dari pengertian di atas, guru dapat dikatakan sebagai salah
satu brainware dari sebuah komponen komputer. Menurut UU No. 14 Tahun
2005, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Sedangkan pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah pada dasarnya terdiri
dari pembelajaran 4 Kemampuan Bahasa (Language Skills) dan pembelajaran
elemen-elemen Bahasa (Language Elements). Kemampuan Bahasa (Language
Skills) terdiri dari kemampuan mendengarkan (listening skill), berbicara
(speaking skill), membaca (reading skill), dan menulis (writing
skill). Sedangkan elemen-elemen Bahasa terdiri dari kosakata (vocabulary),
tata bahasa (grammar), pengucapan (pronunciation), dan
sebagainya. Jadi, dapat dikatakan bahwa guru Bahasa Inggris adalah pendidik
profesional yang memiliki tanggung jawab dalam pembelajaran Bahasa Inggris.
Dalam pembelajaran Bahasa Inggris dimana Bahasa Inggris
merupakan bahasa asing bagi siswa di Indonesia, penggunaan komputer mempunyai
peran yang signifikan dalam membantu pekerjaan guru Bahasa Inggris dalam proses
pembelajaran. Peran tersebut meliputi tiga tahap, yaitu peran dalam pra
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan pasca pembelajaran. Peran komputer
pada pra pembelajaran yaitu komputer mempermudah pekerjaan guru dalam membuat
administrasi pembelajan dan mempersiapkan bahan ajar. Dalam tahap pelaksanaan
pembelajaran, komputer berperan sebagai media presentasi atau penyampaian
materi pembelajaran. Sedangkan pada pasca pembelajaran, komputer sebagai media
untuk mengevaluasi dan menghitung hasil evaluasi pembelajaran.
Pertama, peran komputer pada pra pembelajaran membantu guru
dalam membuat administrasi pembelajaran dan mempersiapkan bahan ajar. Membuat
administrasi pembelajaran merupakan salah satu tugas guru. Administrasi
tersebut meliputi pembuatan daftar hadir, daftar nilai, buku induk, pembuatan
silabus, Rancangan Rencana Pembelajran (RPP), dan sebagainya. Dapat kita
bayangkan jika pembuatan administrasi tersebut dibuat dengan cara ditulis
tangan, mungkin akan membutuhkan waktu yang sangat lama dan hasilnya pun tidak
begitu rapi. Tetapi dengan menggunakan komputer pembuatan administrasi
pembelajaran menjadi lebih efektif, efisien, dan rapi. Selain itu, guru juga
harus menyiapkan bahan ajar atau materi pembelajaran sebelum proses pembelajaran
dilaksanakan. Menyiapkan bahan ajar dengan menggunakan komputer membuat bahan
ajar menjadi lebih detail dan menarik. Sebagai contoh, guru dapat membuat bahan
ajar dengan menggunakan PowerPoint atau guru mengetik dan menyusun
berbagai bahan ajar dari berbagai sumber dengan memasukan gambar kedalam bahan
ajarnya. Hal tersebut tentu akan membuat bahan ajar yang lengkap dan baik.
Kedua, peran komputer dalam proses pelaksanaan pembelajaran.
Kegiatan mengajar pada intinya merupakan proses penyampaian atau penyajian bahan
ajar dari guru kepada siswa. Beberapa penelitian yang telah dilakukan
menyebutkan bahwa penyampaian pembelajaran dengan menggunakan media komputer
banyak meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Dalam pembelajaran Bahasa
Inggris yang meliputi pembelajran empat Kemampuan Bahasa (Language Skills),
media komputer banyak membantu dalam pembelajaran. Misalnya, dalam mengajarkan kemampuan
mendengarkan (listening skill), komputer digunakan untuk menyampaikan
bahan ajar yang berupa audio. Untuk mengajar kemampuan berbicara (speaking
skill), guru dapat memutar video yang berisi percakapan dari native
speaker sehingga siswa memiliki konsepatau gambaran yang baik mengenai
bagaimana berbicara dengan menggunakan Bahasa Inggris. Kemudian, dalam mengajarkan
kemampuan membaca (reading skill), selain dengan menggunakan teks cetak,
guru dapat menampilkan teks bacaan dengan beragam huruf dan warna dengan
menggunakan program yang ada pada komputer sehingga siswa dapat lebih
termotivasi untuk membaca. Dalam mengajarkan kemampuan menulis (writing
skill), guru dapat memberikan cara-cara menulis dengan menampilkan
kerangkan penulisan, membuat mind mapping, dan sebagainya menggunakan media
komputer. Menulis dengan menggunakan komputer lebih menyenangkan bagi siswa karena
para siswa tidak akan takut membuat kesalahan dan mencorat-coret tulisannya
seperti ketika mereka menulis dengan bolpoin dan buku. Dengan menggunakan
komputer kesalahan mereka dalam menulis dapat dihapus tanpa meninggalkan
coretan. Kemudian, mereka juga bisa menggunakan pilihan copy dan paste
untuk menyalin dan memindahkan tulisan mereka. Selain itu, banyak program
atau aplikasi pembelajaran Bahasa Inggris yang dapat disajikan melalui media
komputer. Misalnya, aplikasi kamus electric, dimana dalam kamus tersebut setiap
kosa kata (vocabulary) dilengakapi dengan cara pengucapan (pronunciation),
penulisan dalam Bahasa Inggris (Phonetic Transcription), dan gambar yang menunjukkan kata tersebut.
Ketiga, peran komputer dalam pasca pembelajaran. Tahap
terakhir dari proses pembelajaran dalah evaluasi atau penilaian. Guru dapat
memberikan evaluasi dengan menggunakan media komputer dimana soal evaluasi dan
jawaban tidak ditulis tetapi siswa dapat menjawab soal di komputer dengan
menggunakan program yang telah dirancang oleh guru, seperti model tutorial,
simulation, games, atau drill and practice. Selain itu, guru
dapat menggunakan komputer untuk menghitung hasil evaluasi siswa dengan menggunakan
program spreadsheet salah satu contohnya adalah program Microsoft Excel.
Microsoft Excel merupakan paket aplikasi spreadsheet yang banyak
digunakan dan bekerja dibawah sistem operasi windows. Dalam beberapa segi MS
Excel mempunyai bebrapa kelebihan. MS Excel menyediakan operasi untuk model
grafik secara langusng, menu pop up dan pull down, serta
menyediakan banyak icon (Sutanta, 2005).
Komputer merupakan hasil dari perkembangan teknologi yang
akan memberi manfaat jika digunakan untuk kebaikan dan akan merugikan jika
digunakan untuk hal yang tidak baik. Penggunaan komputer sebagai media
pembelajaran tentu merupakan salah satu dari dampak komputer yang memberikan
manfaat signifikan dalam dunia pendidikan. Komputer dalam proses pengajaran dan
pembelajaran sangat berperan penting bagi keberhasilan pembelajaran. Bagi guru
Bahasa Inggris, komputer bagaikan sahabat yang menemani perjuangannya dalam
mengemban tugasnya. Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran telah banyak
membantu guru dalam proses pra pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan
pasca pembelajaran.
Sumber:
Suarna,
Nana. (2005). Panduan Teori dan Praktikum Keterampilan Komputer dan
pengelolaan Informasi. Bandung: Yrama Widia
Sutanta,
Edhy. (2005). Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sutono.
(2010). Perangkat Keras Komputer dan Tools Pendukungnya. Bandung: MODULA
Wicaksono, Damar, Dkk. (2014).
Perancangan Perangkat Lunak Untuk Analisis Tingkat Fokus Pada Citra
Mikroskop Digital Menggunakan Proses Ekstraksi Ciri. Semarang. Jurnal
Teknologi dan Sistem Komputer. Vol. 2, No. 2, April 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar